Ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) adalah metode pelaksanaan ujian yang memanfaatkan perangkat digital seperti komputer, laptop, maupun tablet. Dalam pendidikan kesetaraan, khususnya Paket B dan Paket C, penerapan CBT mulai menjadi tren karena lebih efisien, modern, dan sesuai kebutuhan zaman.

Manfaat CBT untuk Siswa Paket B dan C

Penerapan ujian berbasis komputer memberikan banyak keuntungan dibandingkan ujian manual berbasis kertas. Beberapa manfaat utama antara lain:

• Lebih Praktis

  Siswa tidak perlu membawa banyak kertas. Semua soal dan jawaban sudah tersedia di layar, sehingga pelaksanaan ujian lebih ringkas.

• Hasil Lebih Cepat

  Sistem CBT dapat memproses jawaban secara otomatis, sehingga hasil ujian bisa diketahui lebih cepat dibandingkan dengan koreksi manual.

• Meningkatkan Literasi Digital

  Dengan terbiasa menggunakan perangkat digital saat ujian, siswa lebih siap menghadapi dunia kuliah maupun dunia kerja yang serba teknologi.

• Mengurangi Kecurangan

  Pertanyaan dapat diacak secara otomatis oleh sistem, sehingga potensi kecurangan dapat diminimalisir.

Tantangan dalam Penerapan CBT

Meski banyak manfaatnya, ujian berbasis komputer juga memiliki tantangan tersendiri. Beberapa kendala yang sering ditemui antara lain:

• Akses Perangkat

  Tidak semua siswa memiliki laptop atau perangkat yang memadai. Oleh karena itu, PKBM perlu menyiapkan fasilitas ujian.

• Koneksi Internet

  Stabilitas jaringan internet sangat berpengaruh pada kelancaran ujian. Solusinya adalah menyiapkan server lokal atau jaringan cadangan.

• Kesiapan Siswa

  Literasi digital siswa berbeda-beda. PKBM biasanya mengadakan simulasi CBT agar siswa lebih terbiasa sebelum menghadapi ujian sesungguhnya.

CBT di PKBM Pelita Pratama

PKBM Pelita Pratama terus berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang modern dan relevan dengan kebutuhan siswa. Melalui ujian berbasis komputer, siswa tidak hanya diuji pemahaman akademiknya, tetapi juga dilatih keterampilan digital yang penting untuk masa depan.