Apakah Jumlah Penghasilan Menentukan Kebahagiaan?

February 1, 2025

Jika kalian pernah mendengar istilah Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tentu ini akan menjadikan kita berpikir, bahwa uang tidak memiliki peran dalam kebahagiaan seseorang. Istilah ini seakan mengatakan bahwa memiliki uang yang banyak pun tidak menentukan seseorang akan bahagia atau tidak. Tapi apakah benar demikian? Apakah istilah sesuai dengan realita yang ada?
Beberapa orang kaya bisa mengalami depresi dan stress yang berlebih sehingga menimbulkan rasa keinginan untuk mengakhiri kehidupannya. Namun ini terjadi juga kepada orang yang berpenghasilan kurang, tidak sedikit dari kalangan mereka mengalami hal yang serupa.

Setelah menggali lebih dalam, korelasi antara uang dan kebahagian ternyata saling berkaitan. Uang dapat membeli tingkat kepuasan hidup tertentu, tergantung pada seberapa banyak uang yang kita miliki dan bagaimana kita mengaturnya. Kebahagiaan bisa berasal dari uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan apa yang membuat kita bahagia secara personal.
Misalnya, seseorang bahagia jika dapat beribadah umroh dan haji-yang dimana hal tersebut membutuhkan biaya atau seseorang bahagia jika dapat memberikan sebagian hartanya untuk orang yang lebih membutuhkan.

Selain kekayaan harta, kita juga harus memiliki kekayaan hati yang positif agar kita tidak menjadi orang egois, sombong dan mengecilkan orang lain. Memiliki uang juga berarti tidak lagi harus memikirkan bagaimana bertahan hidup untuk kedepannya, Karena hal yang diharuskan seseorang ketika mempunyai kekayaan harta adalah memikirkan bagaimana cara mengatur emosional diri agar dapat menjalin keharmonisan keluarga ataupun sekitar.

Disamping memiliki uang, ada beberapa faktor penting yang menentukan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, seperti dapat memenuhi kebutuhan dasar, menikmati pengalaman hidup, memberi, dan memiliki ikatan sosial.

Kebahagiaan bisa berasal dari berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan apa yang membuat kita bahagia secara personal. Faktanya, berdasarkan CDC, orang yang hidup di bawah garis kemiskinan lebih sering mengalami depresi 3-4 kali daripada orang yang hidup pas-pasan atau berada di garis kemiskinan. Data menjelaskan bahwa ketika kita bisa menjaga keuangan, kesehatan mental kita turut membaik.

Pada akhirnya, uang dapat meningkatkan kepuasan hidup tergantung bagaimana kita membelanjakan nya. Jika kita menghabiskan uang untuk pengalaman atau barang yang sejalan dengan nilai kita, hal itu tentu akan meningkatkan kebahagiaan.